Wednesday, December 17, 2008

Refleksi Adopt a Teacher MCL Batch 1 Phase 2 Bojonegoro


Adopt a Teacher Program MCL Bojonegoro
Gelombang 1 Fase 2
(5-6 December 2008)

Sekilas Program
Program Adopt a Teacher adalah satu program yang mengawali berbagai program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Sampoerna Foundation dan MCL di Bojonegoro, program ini juga didukung penuh oleh Kantor Pemerintahan Daerah Tingkat II Bojonegoro beserta Dinas Pendidikannya. Adopt a Teacher, yang terdiri dari tiga fase untuk setiap gelombang, kali ini diberikan oleh tiga fasilitator dari Sampoerna Foundation Teacher Institute (SF TI): Firman Fridayanto, Nisa Felicia, dan Maryam Mursadi. Pelaksanaan lokakarya kali ini mengambil tempat di gedung SMKN 2 Bojonegoro, Jl. Pattimura No. 10 Bojonegoro. Pada fase kedua kegiatan ini dibuka oleh Bapak Ikhwan dari pihak MCL, dan Bapak Drs, Mardikun, M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro. Para peserta terbagi dalam 3 kelas berbeda. Satu kelas untuk kepala sekolah dan wakil sedang dua kelas yang lain untuk para guru. Jumlah keseluruhan peserta adalah 70 orang dengan rincian 18 kepala sekolah beserta wakil, dan 52 guru.

Materi Lokakarya
Materi dalam lokakarya pada fase kedua ini adalah “Classroom Mangement” (Pengelolaan kelas). Pada akhir lokakarya ini diharapkan para peserta dapat:
 Lingkungan belajar yang baik
 Peraturan dan rutinitas kelas
 Profil manajemen kelas
 Membuat perencanaan kelas
Karena topik yang bersifat umum dan mendasar, maka tidak ada perbedaan topik yang diberikan kepada guru maupun kepala sekolah. Dalam melaksanakan lokakarya, fasilitator menggunakan bermacam-macam metode pembelajaran yang dapat menjamin keberlangsungan pembelajaran yang interaktif. Sebelum memasuki materi utama fasilitator mengajak para peserta berdiskusi tentang tantangan bagi guru pada masa kini dengan menggunkaan teknik bus stop. Secara bergiliran mereka mengemukakan pendapatnya. Peserta sangat antusias dalam mengemukakan tugas guru, tantangan guru pada masa kini, karakteristik siswa, target m ereka sebagai mereka, serta aturan dan rutinitas yang mereka bangun di kelas.
Para peserta juga belajar tentang Lingkungan belajar baik fisik dan psikologis. Disini peserta melakukan berbagai aktivitas seperti diskusi dengan menggunakan clock buddies, observasi gambar dll. Para peserta sangat terlibat dalam kegiatan ini. Mereka mengidentifikasi lingkungan fisik yang bagaimanakah yang kondusif bagi siswa untuk belajar. Yang kemudian dibahas ialah tentang bagaimanakah membuat dan menyusun dekorasi kelas yang bisa menunjang kegiatan belajar siswa tidak hanya sekedar tempelan di dinding kelas.
Tidak ketinggalan fasilitator juga menyuguhkan tentang lingkungan psikologis yang harus dibangun oleh guru. Dengan aktivitas relabelling para peserta di ajak untuk meninjau kembali pandangan mereka terhadap siswa. Serta mengajak mereka dengan menganalisa kebutuhan dan keinginan siswa. Selain lingkungan fisik dan psikologis peserta juga diajak untuk kembali menelaah tentang peraturan dan rutinitas kelas. Selain membangun kondisi fisik yang memadai guru juga harus membangun aturan dan kebiasaan kelas agar siswa berlaku maksimal dalam belajar. Di sesi ketiga pada hari kedua mereka juga mengisi questionaire tentang tipe pengelolaan kelas. Selain mengisi questionaire tersebut peserta juga menonton klip Ron Clark untuk berdiskusi tentang tipe pengelolaan kelas. Di akhir sesi peserta secara berkelompok menurut mata pelajaran membuat perencanaan tentang desain kelas beserta dekorasinya, dan aturan dan rutintas.

III. Peserta
Program ini ditujukan untuk 20 orang pimpinan sekolah dan 55 guru, namun hanya 18 orang pimpinan sekolah yang hadir dalam pelatihan ini serta hanya 52 guru yang hadir. Ketidakhadiran ini akan dapat mempengaruhi jumlah jam pelatihan yang diikuti peserta yang akan tercantum dalam sertifikat yang akan diterima oleh peserta.
Para peserta pada umumnya mengikuti aktivitas ini dengan antusias. Seringnya interaksi yang diupayakan oleh fasilitator baik antar sesama peserta, maupun antar peserta dan fasilitator, membuat peserta tidak mudah jenuh dan selalu bersemangat dalam mengikuti program selama dua hari penuh ini. Mereka dengan aktif menyumbangkan pikiran dalam kerja kelompok, memberikan pendapat dalam aktivitas brainstorming, maupun menaati peraturan kelas yang telah disepakati sebelumnya dari fase 1 di awal lokakarya.

IV. Kondisi Teknis di Lapangan
Dalam melaksanaan kegiatan ini, tim dari SF TI mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Bojonegoro yang mengirimkan stafnya untuk berada di lokasi sepanjang hari pelaksanaan. Kerjasama yang baik juga terlihat antara Dinas Pendidikan dan Bapak Kepala Sekolah SMKN 2 Bojonegoro sebagai tuan rumah, yang terlihat dari persiapan tempat pelaksanaan yang telah dilakukan dengan baik, sehingga acara dapat dimulai tepat waktu dan berlangsung dengan lancar.
Beberapa kendala dalam pelaksanaan ini adalah hal teknis seperti matinya aliran listrik pada saat kegitan lokakarya berlangsung. Hal ini cukup mengganggu karena terjdi di semua kelas yang dipakai untuk kegiatan lokakarya.
Selain kendala teknis juga terdapat semacam opini dari peserta guru tentang kenapa guru-guru dari kota digabung menjadi 1 kelas dan guru dari kecamatan dipisah dalam kelas yang lain. Akan lebih bagus dan bisa untuk wahana berbagi jika mereka tercampur antara guru dari kota dan kecamatan.

Friday, November 21, 2008

Project Based Learning


Why do project-based learning?
Project-based learning (PBL) is a model for classroom activity that shifts away from the classroom practices of short, isolated, teacher-centered lessons and instead emphasizes learning activities that are long-term, interdisciplinary, student-centered, and integrated with real world issues and practices.
One immediate benefit of practicing PBL is the unique way that it can motivate students by engaging them in their own learning. PBL provides opportunities for students to pursue their own interests and questions and make decisions about how they will find answers and solve problems.
PBL also provides opportunities for interdisciplinary learning. Students apply and integrate the content of different subject areas at authentic moments in the production process, instead of in isolation or in an artificial setting.
PBL helps make learning relevant and useful to students by establishing connections to life outside the classroom, addressing real world concerns, and developing real world skills. Many of the skills learned through PBL are those desired by today's employer, including the ability to work well with others, make thoughtful decisions, take initiative, and solve complex problems.
In the classroom, PBL provides many unique opportunities for teachers to build relationships with students. Teachers may fill the varied roles of coach, facilitator, and co-learner. Finished products, plans, drafts, and prototypes all make excellent "conversation pieces" around which teachers and students can discuss the learning that is taking place.

In the school and beyond, PBL also provides opportunities for teachers to build relationships with each other and with those in the larger community. Student work-which includes documentation of the learning process as well as the students' final projects-can be shared with other teachers, parents, mentors, and the business community who all have a stake in the students' education.

further info in www.pbl-online.org

Thursday, November 20, 2008

What are the types of Multiple Intelligence?


What are the types of Multiple Intelligence?
* Visual/Spatial Intelligence
ability to perceive the visual. These learners tend to think in pictures and need to create vivid mental images to retain information. They enjoy looking at maps, charts, pictures, videos, and movies.
Their skills include:
puzzle building, reading, writing, understanding charts and graphs, a good sense of direction, sketching, painting, creating visual metaphors and analogies (perhaps through the visual arts), manipulating images, constructing, fixing, designing practical objects, interpreting visual images.
Possible career interests:
navigators, sculptors, visual artists, inventors, architects, interior designers, mechanics, engineers
* Verbal/Linguistic Intelligence
ability to use words and language. These learners have highly developed auditory skills and are generally elegant speakers. They think in words rather than pictures.
Their skills include:
listening, speaking, writing, story telling, explaining, teaching, using humor, understanding the syntax and meaning of words, remembering information, convincing someone of their point of view, analyzing language usage.
Possible career interests:
Poet, journalist, writer, teacher, lawyer, politician, translator
* Logical/Mathematical Intelligence
ability to use reason, logic and numbers. These learners think conceptually in logical and numerical patterns making connections between pieces of information. Always curious about the world around them, these learner ask lots of questions and like to do experiments.
Their skills include:
problem solving, classifying and categorizing information, working with abstract concepts to figure out the relationship of each to the other, handling long chains of reason to make local progressions, doing controlled experiments, questioning and wondering about natural events, performing complex mathematical calculations, working with geometric shapes
Possible career paths:
Scientists, engineers, computer programmers, researchers, accountants, mathematicians
* Bodily/Kinesthetic Intelligence
ability to control body movements and handle objects skillfully. These learners express themselves through movement. They have a good sense of balance and eye-hand co-ordination. (e.g. ball play, balancing beams). Through interacting with the space around them, they are able to remember and process information.
Their skills include:
dancing, physical co-ordination, sports, hands on experimentation, using body language, crafts, acting, miming, using their hands to create or build, expressing emotions through the body
Possible career paths:

Athletes, physical education teachers, dancers, actors, firefighters, artisans

* Musical/Rhythmic Intelligence

ability to produce and appreciate music. These musically inclined learners think in sounds, rhythms and patterns. They immediately respond to music either appreciating or criticizing what they hear. Many of these learners are extremely sensitive to environmental sounds (e.g. crickets, bells, dripping taps).
Their skills include:
singing, whistling, playing musical instruments, recognizing tonal patterns, composing music, remembering melodies, understanding the structure and rhythm of music
Possible career paths:
musician, disc jockey, singer, composer
* Interpersonal Intelligence
ability to relate and understand others. These learners try to see things from other people's point of view in order to understand how they think and feel. They often have an uncanny ability to sense feelings, intentions and motivations. They are great organizers, although they sometimes resort to manipulation. Generally they try to maintain peace in group settings and encourage co-operation.They use both verbal (e.g. speaking) and non-verbal language (e.g. eye contact, body language) to open communication channels with others.
Their skills include:
seeing things from other perspectives (dual-perspective), listening, using empathy, understanding other people's moods and feelings, counseling, co-operating with groups, noticing people's moods, motivations and intentions, communicating both verbally and non-verbally, building trust, peaceful conflict resolution, establishing positive relations with other people.
Possible Career Paths:
Counselor, salesperson, politician, business person
* Intrapersonal Intelligence
ability to self-reflect and be aware of one's inner state of being. These learners try to understand their inner feelings, dreams, relationships with others, and strengths and weaknesses.
Their Skills include:
Recognizing their own strengths and weaknesses, reflecting and analyzing themselves, awareness of their inner feelings, desires and dreams, evaluating their thinking patterns, reasoning with themselves, understanding their role in relationship to others

What are learning styles?


Learning styles are simply different approaches or ways of learning.
What are the types of learning styles?
* Visual Learners:
learn through seeing... .
These learners need to see the teacher's body language and facial expression to fully understand the content of a lesson. They tend to prefer sitting at the front of the classroom to avoid visual obstructions (e.g. people's heads). They may think in pictures and learn best from visual displays including: diagrams, illustrated text books, overhead transparencies, videos, flipcharts and hand-outs. During a lecture or classroom discussion, visual learners often prefer to take detailed notes to absorb the information. 
* Auditory Learners:
learn through listening... 
They learn best through verbal lectures, discussions, talking things through and listening to what others have to say. Auditory learners interpret the underlying meanings of speech through listening to tone of voice, pitch, speed and other nuances. Written information may have little meaning until it is heard. These learners often benefit from reading text aloud and using a tape recorder.
* Tactile/Kinesthetic Learners:
learn through , moving, doing and touching...   
Tactile/Kinesthetic persons learn best through a hands-on approach, actively exploring the physical world around them. They may find it hard to sit still for long periods and may become distracted by their need for activity and exploration. 

Monday, November 17, 2008

Renungan - Minggu SPDS


Hemmmm, tak terasa sudah hampir satu tahun saya menjejakkan kaki di Jakarta dan Ikut menghiasi kemacetan yang ada di DKI Jakarta. Alhamdulilah, masih diberi kesempatan oleh Sang pencipta untuk ikut merasakan rejeki yang ada di tanah Batavia (jakarta bagi orang VOC.red). Jujur, setiap detik dan menit yang ada di depan saya ibarat meja hijau apakah saya akan tetap bertahan dan meneguk air kehidupan jakarta yang bergelimang material duniawi. Minggu ini, minggu ke 3 bulan November adalah minggu SPDS (seperti DP3 kalo di PNS). semua karyawan harus menulis dan akhirnya mengumpulkan semua yang telah mereka kerjakan dalam waktu satu tahun ini. Semoga di bagian menentukan(diskusi bareng ama Boss) bisa berjalan lancar tidak terjadi halangan satu apapun.

Wednesday, January 23, 2008

Salam Buat Semua Teman

Buat teman di manapun anda semua berada, Jangan lupa nonton Tawa Sutra di AN TEVE (Tombo stress) biar ga mumet dengan beban kerja(nggaya ki-kaya wis abot gaweane). Buat temen-temen muda di SMA N 2 Wonogiri jangan liatin murid cewek terus menerus donk, kasihan mereka. Mending ditunggu sampai lulus kemudian dilamar aja(hehehehe). setelah itu matanya ga usah jelalatan kemana-mana lagi. Ok?? Ada tanggapan?? kirim aja ke firman_mbolali@yahoo.com atau di firman.fridayanto@yahoo.com. Gratis kok asal kenal penjaga warnetnya (hehehehehehehe)

Buat yang merasa masuk kelas masih terlambat, jangan gila donk (hehehe-ini cuma guyonan anak SMA). Kasihan siswa-siswa yang sudah belajar dan kasihan juga dengan orang tua mereka yang sudah mempercayakan anak-anaknya ke SMA N 2 Wonogiri.

Sekian.
Salam Damai aj ya.
Kalo ada yang kurang berkenan dengan tulisan tersebut di atas mohon maaf yang seikhlas-ikhlasnya.
Buat yang pengen kontak secara langsung,,,, ya lewat email di atas. hehehehe :)

Saya Lagi Di Jakarta Ne!!!

Mohon maaf buat teman-teman yang ada di daerah(wonogiri, solo, sukoharjo, dll). Bukannya tidak mau berpamitan tapi lebih baik bagi saya untuk menegaskan posisi dulu di Jakarta. Setelah saya mendapat the best place di Jakarta maka tentu saya akan sungkem ke yang tua-tua dan bersalaman dengan yang muda-muda. Saya mohon doa teman-teman semua agar saya bisa lancar melakukan semua kegiatan disini tanpa halangan apapun. Oya, buat semua murid-murid yang pernah saya ajar, maaf ya kalo saya ada salah dengan kalian. Tetap belajar dengan tekun dan rajin ya. Buat pak Satpam, Anang, Andri, Agus, dan Ifanakov jangan terlalu sering beli Aqua (ga baek tu). heheheheheh